Dalam Islam, zakat, infaq, dan sedekah adalah tiga konsep yang sering kali disebut dalam konteks berbagi dan membantu sesama. Meski memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk kebaikan dan kesejahteraan umat, ketiganya memiliki perbedaan mendasar. Apa saja yang membuat ketiganya berbeda? yuk simak penjelasan berikut.
Pengertian Zakat, Infaq, dan Sedekah
Zakat
Zakat adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memiliki harta mencapai nisab (batas minimum harta yang wajib dizakati) dan telah mencapai haul (satu tahun kepemilikan). Zakat terbagi menjadi dua jenis utama: zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah wajib dibayarkan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri, sementara zakat mal dikenakan pada harta tertentu seperti emas, perak, hasil pertanian, dan lain-lain.
Referensi Al-Qur’an: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (QS. At-Taubah: 103)
Hadist: Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Infaq
Infaq adalah pengeluaran atau pemberian harta di jalan Allah yang sifatnya sunnah (tidak wajib). Infaq bisa diberikan kapan saja dan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa batasan nisab dan haul. Infaq mencakup segala bentuk pengeluaran yang diniatkan untuk kebaikan, baik itu untuk keluarga, tetangga, atau masyarakat luas.
Referensi Al-Qur’an: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri, dan berbuat baiklah; sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195)
Sedekah
Sedekah adalah pemberian yang lebih luas cakupannya dibandingkan dengan zakat dan infaq. Sedekah tidak hanya mencakup harta, tetapi juga segala bentuk kebaikan yang diniatkan untuk mendapatkan ridha Allah. Sedekah bisa berupa senyuman, bantuan tenaga, ilmu, dan lain sebagainya.
Referensi Al-Qur’an: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
Hadist: Rasulullah SAW bersabda: “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah, berbuat baik dan membantu orang lain adalah sedekah, menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi)
Perbedaan Utama
Kewajiban
Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi syarat, sedangkan infaq, dan sedekah bersifat sunnah
Waktu dan Batasan
Zakat memiliki syarat nisab dan haul, sementara infaq, dan sedekah tidak memiliki batasan waktu dan jumlah.
Jenis
Zakat hanya dalam bentuk harta tertentu, sedangkan infaq dan sedekah bisa berupa apa saja, termasuk non materi.
Dengan memahami perbedaan antara zakat, infaq, dan sedekah, kita dapat lebih bijak dalam mengelola harta dan berbuat kebaikan sesuai dengan tuntunan Islam.
Sumber:
- Al-Qur’an
- Hadist Bukhari dan Muslim
- Tafsir Al-Misbah, M. Quraish Shihab
- Fiqh Zakat, Yusuf Al-Qaradawi